Tuesday, September 2, 2014

Membuat Kandang Domba

Kandang merupakan salah satu bagian penting dalam pemeliharaan domba.  Kandang berfungsi untuk menjaga dan melindungi ternak domba anda dari hujan, angin dan terik sinar matahari.  Disamping itu, kandang juga mengurangi potentsi kehilangan domba peliharaan dari tangan pencuri yang cukup banyak beredar terutama pada moment-moment puasa, lebaran, tahun baru dll.

Bnetuk dan model kandang dapat dibedakan sesuai dengan fungsinya.  Diantara sedemekian banyak model dan bentuk kandang dapat kita golongkan dalam 3 kelompo besar :

  1. Kandang Tunggal
  2. Kandang Koloni
  3. Kandang Kombinasi
Kandang  Tunggal

Kandang tunggal atau dikenal juga dengan kandan system batrey; dimana aukuran kandang ini dibuat sesuai dengan besarnya domba yang diinginkan.  Kandang tunggal biasanya dibuat beberapa unit dalam 1 (satu) kandang besar.

Kandang tunggal lebih berfungsi untuk peternak yang memfokuskan diri pada upaya penggemukan.  Pada setiap kandang berisi 1 ekor domba.  Domba-domba yang ada di pelihara secara intensive agar bisa mencapai berat jual dalam rentang waktu 4 sd 6 bulan.

Kandang tunggal bertujuan untuk mengurangi gerakan domba yang dipeliahara, sehingga sebagian besar dari pakan yang dikonsumsinya terpakai untuk menambah bobot ternak.  Jumlah kandang tunggal dapat dibuat dengan susunan 3; 5; 10; dan kelipatannya dalam suatu gugus kandang.  Jumlah tersebut disesuaikan dengan sirkulasi dan banyaknya jumlah ternak yang diinginkan.


Kandang Koloni

Kandang koloni adalah suatu kandang yang berukuran cukup besar dan berisikan 10 sd 20 ekor ternak domba.  Biasanya kandang koloni lebih diperuntukan untuk ternak domba betina (bakalan atau indukan) dan anakan.

Kandang koloni juga bisa dibuat kolektif atau beberapa unit dalam 1 satu gugus kandang besar.  kandang koloni ini lebih memudahkan dalam melakukan pemeliharaan dan kontrol kondisi siklus birahi domba apakan sudah siap untuk dikawinkan atau belum.  Disamping itu juga memudahkan untuk melihat kondisi domba sudah hamil atau belum.

Pada anakan, koloni merupakan kandang transisi bagi domba mulai dari masa pisah susu sampai masuk pada kandang tunggal.  Disamping itu, juga untuk melakukan pemilhan dari anakan untuk menjadi domba pedaging, indukan atau menjadi penjantan.


Kandang Kombinasi

Kandang kombinasi, merupakan perpaduan dari dari kondang tunggl dengan kandang koloni.  Artinya dalam satu gugus kandang, terdapat kandang tunggal yang berfungsi untuk penggemukan dan kandang koloni yang berfungsi untuk pemeliharaan indukan dan anakan.  

Kandang kombinasi lebih susuai untuk peternak pemula dan atau peternak yang memiliki lahan terbatas. Karena hanya dengan satu kandang (gugus kandang); sudah dapat dilakukan kegiatan ternak anakan dan ternak penggemukan bakalan.  Disamping itu, pembuatan kandang kombinasi dapat menekan biaya investasi kandang pada awal mulai beternak.

Jadi.....
Mari mempersiapkan diri untuk beternak domba.  Mulailah dengan membangun kandang sesuai dengan keperluannya dan kondisi keuangan serta lahan yang dimiliki.

Salam Doka-33
by
St. Bagaga



Monday, August 25, 2014

Potensi Ternak Domba



Domba termasuk keluarga besar hewan ruminansia (seperti kambing, sapi, kerbau dll), dan merupakan kelompok hewab domestik atau hewan peliharaan.

Sampai saat ini belum banyak peternak besar yang berkonsentrasi dalam upaya breeding (beternak untuk memperbanyak keturunan).  Umumnya peternak menengah dan besar yang ada, lebih fokus pada upaya penggemukan; hal ini sangat wajar karena periode yang diperlukan untuk menghasilkan uang jauh lebih singkat.

Upaya peternakan breeding malah dilakukan oleh peternak tradisional yang melakukan usaha ternak sebagai sampingan.  Ini bisa dipastikan prosesnya tidak memperhatikan hampir semua hal yang diperlukan dalam peternakan breeding.  Akibatnya penambahan keturunan atau perbanyakan keturunan pada Domba boleh dibilang tidak baik (itupun kalau kita tidak berani bilang berkurang).

Ekonomi yang semakin membaik, memberikan dampak terhadap peningkatan kebutuhan daging sebagai konsumsi harian.  Selain itu, efek ekonomi yang membaik, jumlah hewan korban pada Hari Raya Qurban (Idul Adha) juga meningkat pesat.  Kita bisa liihat dari perkembangan di Kampoeng Ternak; pada awal berdirinya, mereka hanya menjual sekitar 90 ekor Domba untuk Qurban; namun beberapa tahun kemudian, jumlah itu meningkat sampai 25.000 ekor.  Kondisi ini juga terlihat pada peternak kelas menengah seperti Bp. H. Bunyamin; untuk saat ini seharinya memotong sekitar 100 ekor Domba. Untuk hari raya Qurban, H Bunyamin melepas sekitar 2.000 ekr Domba.  Belum lagi dari peternak2 lain yang tersebar di seluruh Nus antara ini.

Satu hal yang hampir sama dikeluhkan oleh para peternak saat ini adalah sulit untuk mendapatkan bakalan dalam jumlah besar.  Mereka harus mengumpulkan secara kolektif dari peternak kecil.  Ini merupakan peluang yang sangat baik bagi kita untuk melirik dan bahkan melakukan pengembangan ke usaha peternakan breeding untuk Domba.  Sebagai gambaran harga Domba hidup saat ini sekitar Rp.70.000,-/Kg; ukuran bakalan berkisar antara 18 Kg sd 22 Kg.  Adapun waktu yang dibutuhkan untuk membuat ukuran berat bakalan dari lahir berkisar 5 sd 6 bulan.

Anda bisa bayangkan peluang pasar untuk peternak breeding Domba untuk masa-masa yang akan datang.

Terima kasih.